Mengkaji Brand Menantea yang dimiliki Jerome Polin Menggunakan Semiotika

Mengkaji Brand Menantea yang dimiliki Jerome Polin Menggunakan Semiotika 

Penulis: Shinta Ayu Kurnia Nurrani Tungga Dewi 240
Kelas: RD Unindra
Kelompok : Shinigami
Bidang Kajian : Kuliner
Tanggal : 21 Juni 2022


Latar Belakang
Menantea merupakan brand yang bergerak di bidang minuman dan makanan yang didirikan oleh YouTuber asal Indonesia yaitu Jerome Polin dan kakaknya Jehian. Awalnya bisnis ini didirikan karena Jerome yang saat itu tengah berkuliah di Jepang mengamati budaya minum teh orang Jepang yang tinggi, lalu ia berfikir untuk mencampurnya dengan buah buahan di Indonesia dan membuka bisnis tersebut di Indonesia.

Menantea telah berdiri selama 1 tahun lebih dan sukses meraih perhatian kalangan muda hingga memiliki 190 toko di 69 kota, 24 provinsi di Indonesia.
Gambar 1. Instagram Menantea @menantea.toko

Jerome Polin sendiri merupaka YouTuber asal Indonesia yang berkuliah di Jepang dan aktif memberikan edukasi seputar budaya jepang, bahasa jepang, hingga matematika untuk viewrsnya dari Indonesia di kanal YouTubenya yang bernama Nihongo Mantappu. Tak jarang Jerome pun membagi kesehariannya bersama teman temannya.
Gambar 2. Instagram Jerome Polin @jeromepolin

Nihongo Mantappu sendiri adalah kanal YouTube Jerome Polin yang telah aktif membagikan beragam konten hingga memiliki 9,48 juta subscribers dan 901 Video per tanggal 14 Juni 2022.
Gambar 3. Kanal YouTube Nihongo Mantappu


Brand Menantea yang dimiliki oleh yotuber dan juga selebgram Jerome Polin ini tak jarang mendapat anggapan bahwa brand suatu publik figure tidak dapat bertahan lama dalam bidang minuman dan makanan. Tetapi Menantea telah berdiri lebih dari 1 tahun dan konsisten mengembangkan cabang di berbagai daerah. Hal inilah yang menjadikan Menantea menarik untuk dikaji mengapa hal itu dapat terjadi, agar para pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang bagaimana Menantea dapat berhasil memasarkan produknya, dan memotivasi para pebisnis baru untuk lebih berkembang dan turut mengikuti langkah yang diambil brand Menantea. Pembahasan tersebut pun akan diuraikan dengan pendekatan Semiotika.

Semiotika sendiri Menurut Ferdinand de Saussure, adalah kajian mengenai tanda dalam kehidupan sosial, mencakup apa saja tanda tersebut dan hukum apa yang mengatur terbentuknya tanda. Saussure (1966).

Ferdinand de Saussure  menggunakan tiga istilah dalam pandangannya, yakni sign atau tanda, signifier atau penanda, dan signified atau petanda.

Saussure mengungkapkan bahwa setiap tanda bahasa terdiri atas dua sisi. Sisi pertama disebut imaji bunyi (a sound image) yang berperan sebagai penanda. Sementara, sisi kedua yang berperan selaku petanda dinamakan konsep. 

Rumusan Masalah
Permasalahan dirumuskan dalam beberapa pertanyaan seperti:

1. Citra seperti apa yang dimiliki brand Menantea? 

2. Cara apa yang Menantea digunakan untuk membuat brandnya laku dipasaran? 

3. Kreativitas seperti apa yang dijadikan panutan atau tujuan dari brand Menantea?



Pembahasan
Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan, kini saatnya membahasnya dengan kajian yang menggunakan pendekatan semiotika.

1. Citra yang dimiliki brand Menantea

Citra suatu brand atau brand image dapat mempengaruhi keputusan pembeli dalam membeli produk tersebut. Akibatnya suatu brand berusaha untuk memiliki citra yang baik dan sesuai agar pembeli dapat tertarik pada brandnya.

Menurut penelitian yang dilakukan Fransisca, brand image sendiri terdiri dari citra perusahaan, citra pembeli, dan citra produk. Semua hal tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan pembeli.

Dalam membentuk citra perusahaan, dan citra produk, brand Menantea menggunakan desain branding yang cukup kuat dalam bidang warna dalam brandnya. Citra perusahaan dan citra produklah yang berperan penting dalam membentuk citra pembeli tersebut. 


1.1 Semiotika dari citra brand Menantea dengan menggunakan warna.

Dalam brand Menantea terdapat 3 warna yang terdiri dari kuning (kuning tua dan muda), hijau (hijau tua dan muda), dan jingga. Hasil analisis makna dari simbol warna tersebut berdasarkan pendekatan semiotika yang berupa penanda dan petanda.
Gambar 4. Logo sekaligus desain visual branding Menantea dari @menantea.toko

Yang berperan sebagai petanda dalam pembahasan semiotika kali ini adalah konsep warna yang diterapkan oleh brand Menantea, sedangkan yang menjadi penandanya adalah makna psikologi yang terbentuk dalam warna tersebut.

Menurut Basuki (2015), setiap warna memiliki makna berdasarkan psikologi seperti.

> Warna jingga melambangkan rasa antusias, daya tarik, kegembiraan, kreatifitas, tekat yang bulat, sukses, dorongan, perhatian dan perangsangan.

> Warna hijau melambangkan kesegaran, pertumbuhan, harmoni, dan kesuburan.

> Warna Kuning melambangkan kebangkitan energi, membangkitkan kegembiraan dan merangsang aktivitas mental.

Pada desain branding Menantea juga terlihat warna kuning, hijau dan jingga saling tersusun sehingga menimbulkan kesan gradasi, dimana gradasi diartikan sebagai kesan gerak yang dinamis dan berirama.

Dengan adanya arti makna dan sifat pada setiap jenis warna ini membuktikan bahwa penggunaan warna sangat penting dalam membentuk citra.

Dapat kita lihat bahwa brand Menantea pun menggunakan warna diatas dalam bisnis makanan dan minumannya yang bertujuan untuk membangkitkan rasa kegembiraan, energi, kesegaran dan rangsangan pembeli terhadap produknya.

Warna -warna yang digunakan oleh brand Menantea juga menimbulkan kesan alami dari warna hijau yang memberikan rasa kesegaran dan kesuburan. Sedangkan kesan anak muda (Youth) juga ditimbulkan oleh brand ini dari warna kuning yang memberikan energi, kegembiraan dan merangsang aktivitas.



2. Cara yang digunakan Menantea agar laku di pasaran.

Agar suatu produk dapat laku di pasaran, tentunya mereka harus memiliki strategi bisnisnya masing masing. Strategi marketing adalah salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pemasaran suatu produk.

Menantea sendiri menggunakan sosial media dalam memasarkan produknya bahkan sebelum produknya hadir. Hal ini dapat dilihat dari sorotan "sejarah" yang ada dalam akun instagramnya @ menantea.toko
Gambar 5. Sorotan dari instagram Menantea @menantea.toko

Dalam memasarkan produknya, Menantea menggunakan YouTubeer sekaligus Selebgram Jerome Polin untuk meningkatkan brand awearnes dari brand Menantea.

2.1 Semiotika dari cara Menantea laku dipasaran.

Kali ini cara yang menantea lakukan agar produknya laku dipasaran akan dibedah dengan pendekatan semiotika.

Salah satu cara yang Menantea lakukan adalah dengan membuka polling yang akan menjadi petanda, dan dapat dicari penandanya yaitu makna yang ada di balik poling tersebut.

Poling yang dilakukan oleh Menantea melibatkan Jerome Polin sebagai pembawa audience. Poling dimaknai oleh pengguna instagram sebagai kepedulian sang penanya terhadap audience. Hal ini dibuktikan dengan antusias audience yang membalas tanya jawab dengan gembira pada akun @menantea.toko
Gambat 6. Hasil polling dari pertanyaan yang dibuat oleh @menantea.toko
Gambar 7. Balasan story audience yang antusias di @menantea.toko

Tak hanya sampai disana, Menantea juga menggunakan challenge dengan hastag #lukis di gelas Menantea. Hastag ini digunakan sebagai tantangan untuk para pembeli agar menggunakan tutup gelas Menantea untuk menggamabr/ melukis.

Gerakan ini dapat dimaknai sebagai pemasaran yang tersirat dari Menantea (soft selling) yang bertujuan untuk mengajak audience membeli minuman Menantea agar dapat mengikuti tantangan melukis tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya partisipan yang merekam aktivitasnya melukis di gelas Menantea yang membuat Menantea meningkatkan penjualannya setelah tantangan tersebut di gaungkan.

Menantea juga memberikan hadiah bagi pemenang tantangan diatas serta sering memberikan potongan harga di berbagai event hal ini dimaknai sebagai upaya Menantea untuk meningkatkan antusias audience.
Gambar 8. Potongan harga dengan bahasa kekinian "Nikmatea" di @menantea.toko.

Menantea juga mengikuti perkembangan trend yang dibuat dalam konten sosial medianya, seperti menggunakan bahasa yang kekinian dan unik serta membawa hal yang sedang hangat diperbincangkan.
Gambar 9. Topik hangat di sosial media @menantea.toko saat Taehyung BTS berbisik pada Olivia Rodrigo.

Langkah ini dapat dimaknai sebagai upaya Menantea dalam mendapatkan perhatian lebih audience. Hal ini pun dibuktikan dengan jumlah impresi suka dalam postingan Menantea yang mengikuti trend mendapatkan 98.344 like dibandingkan sebelumnya yang mendapatkan like 32.292 per tanggal 21/06/2022.
Gambar 10. Postingan sebelum gambar 9 yang ada di Instagram @menantea.toko


3. Kreativitas yang dijadikan panutan atau tujuan dari brand Menantea.

Dikutip dari instagram Menantea, Jehian Panagian CEO Menantea sekaligus kakak dari Jerome Polin ini membagikan ceritanya dalam instagram @menantea.toko

Ia mengaku bahwa ide awal pembuatan Menantea berasal dari adiknya Jerome Polin yang tengah berkuliah di Jepang dimana budaya minum teh di negeri tersebut cukup tinggi. "Kenapa kita gak bikin aja diindonesia, dimana buah buahan di Indonesia itu beragam sekali" ucap Jehian sekaligus Mintea 2 (sebutan admin Menantea) ini. Akhirnya mereka mencampurkan teh dengan buah buahan Indonesia dan didirikanlah Menantea.

Menantea hadir karena melihat tren minuman buah yang kembali naik daun di Asia Tenggara. Terutama, di tahun 2020-2021, situasi pandemi membuat orang lebih sadar akan gaya hidup sehat. 

Menantea pun dibuat dengan #BuahBeneran yang fokus pada rangkaian teh buah asli untuk kesehatan yang punya kandungan vitamin dengan rasa yang enak dan segar. Menantea juga mengandung EGCG sebagai antioksidan. 

Menantea pun bertujuan untuk menjadi teh buah yang sehat dan menjadi suatu gaya hidup.
"Dari awal Menantea memang ingin menghadirkan inovasi teh dengan rasa yang beragam dan ingin menjadikan minum teh sebagai gaya hidup," ucap Sylvia dikutip dari Fimela.

Sementara Jerome selaku Co -Founder Menantea mendapatkan ide bisnis tersebut karena ia terinspirasi dan dari salah satu drama korea dan menjadikannya panutan. "Saya nonton drama Korea Iteawon Class, dari situ langsung terinspirasi pengin bisnis. Terus sadar berkarier di dunia konten kreator ngga akan lama. Jadi milih harus punya bisnis untuk income ketika udah nggak jadi konten kreator lagi. Jadi bersyukur punya bisnis ini," ujar Jerome di kutip dari Line Today.

Jerome juga memasukan unsur matematika dalam nama menu dari produk Menantea. Kreativitas ini timbul dikarenakan ia adalah seorang Youtuber yang juga mengedukasi penontonnya dalam pelajaran matematika.

"Signature series dengan nama yang unik yang Jerome banget, seperti MatemaTEAka, Integral dan Mantappu Jiwa," ucap Jehian dalam Fimela.

Nama unik dari menu menu di Menantea antara lain adalah:

- Integral, yaitu minuman percampuran royal honey dan milk tea bobba, sedangkan 
- MatemaTEAka, yaitu minuman yang  merupakan mix fruity fruits tea,
- Mantappu Tea (Prinia orange lhychee tea with cheese cloud), 

Tak hanya itu, ada juga menu lainnya seperti Seasalt Rose Matcha Latte, Menantea Sunset, Oolong Milk Tea, Oolong Brulee, Citrus Tea, dan Kiteawi, campuran antara teh dengan kiwi asli.

Nama menu unik lainnya juga ada dalam makanan camilan pendamping di Menatea yaitu: Potato and Chicken dengan opsi saus beragam dan Pidis Jiwi. 



Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Menantea merupakan usaha dalam bidang minuman dan makanan yang dirikan oleh youtuber Jerome Polin neserta kakaknya dan menjadi suatu usaha yang unik dan dapat memikat kalangan muda pada jaman ini.

Kesuksesan Menantea hingga kini dapat dijadikan teladan dan diikuti oleh para wirausahawan yang juga ingin sukses dalam bisnisnya. 

Dari kajian diatas juga kita dapat mengetahui betapa pentingnya citra, strategi pemasaran, hingga inovasi dan kreativitas yang mendorong suatu brand menjadi lebih besar dan mendapat banyak perhatian dari Audience.

Telah sampai pada titik akhir, penulis mengucapka terimakasih atas perhatian dan waktunya.



Sumber:

Paramitasari, Fransisca. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Konsumen Kfc Kawi Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya. Juli 2013

PUTRA, PANDU. TAMAN KULINER DI SLEMAN. S1 thesis. Jurnal UAJY. 2011

REYNALDI, ANDI. PERANCANGAN DESAIN USER INTERFACE (UI) APLIKASI PENCARI KOST. Diploma thesis, Jurnal Universitas Negeri Makassar. 2019

Halid, Riska. ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI. Jurnal UNIVERSITA MUHAMMADIYAH MAKASSARMAKASSAR. 2019

Diary Fimela: Cerita Jehian Panangian dan Jerome Polin Bisnis Minuman Teh dengan Ratusan Cabang di Usia Muda. Diakses tanggal 21 Juni 2022 pukul 11.12 WIB.

Menantea, Most Favorite Local F&B Brand Versi LINE TODAY CHOICE 2021. Diakses tanggal 21 Juni 2022 pukul 11.13 WIB.

Komentar